Nama : Ahmad Hafidz Ihya'udin
Kelas : XII TKJ 1 SMK Industri AL-KAFFAH
Mapel : WAN 2
Cara setting IP address pada Mikrotik Router
Mikrotik adalah sistem
operasi berbasis text yang digunakan untuk membangun router PC atau membangun
router dengan komputer pribadi. Mikrotik sangat mudah digunakan dan
instalasinyapun relatif lebih cepat di bandingkan installasi sistem operasi
lainnya.
Pada kesempatan ini saya akan berbagi tentang
cara setting IP address pada mikrotik secara manual tanpa menggunakan aplikasi
winbox. Router PC biasanya memiliki 2 interface yang digunakan untuk komunikasi
dengan jaringan lokal dan jaringan WAN sehingga nanti kita kita harus setting
IP address untuk jaringan jaringan WAN dan jaringan LAN. Untuk memberi IP
address pada mikrotik ikuti langkah-langkah berikut:
1. Login ke mikrotik anda.
2. Selanjutnya tampilkan interface anda dengan
menggunakan perintah " interface print "
3. Lihat nama dari masing-masing interface
karena kita akan memberi IP address pada masing-masing interface berdasarkan
nama interfacenya. Untuk interface defaultnya biasanya bernama ether1 dan ether2.
4. Untuk memberi IP address ketikan perintah
" ip address add address=192.168.1.1 netmask=255.255.255.0 interface
ether1 " kemudian tekan enter.
5. Untuk melihat hasilnya ketikan " ip
address print "
6. Ulangi perintah diatasdan ubah IP address yang
digunakan dan nama interfacenya.
Cara Setting Queue Pada Mikrotik
Cara
SettimgBesar bandwidth yang kita miliki bisa diisikan pada parameter Target Upload Max-Limit danTarget Download Max-Limit.
Langkah selanjutnya kita akan menentukan limitasi
per client dengan melakukan setting child-queue.
Pada child-queue kita tentukan target-address
dengan mengisikan IP address masing-masing client. Terapkan Limit-at (CIR) : 128kbps
danMax-Limit (MIR) : 512kbps. Arahkan ke Parent Total Bandwidth yang
kita buat sebelumnya.
Ulangi untuk memberikan limitasi pada client
yang lain, sesuaikan Target-Address.
Selanjutnya lakukan pengetesan dengan melakukan download di sisi
client.
Pada gambar berikut menunjukkan perbedaan kondisi penggunaan bandwidth client
setelah dilakukan limitasi bertingkat
Kondisi 1
Kondisi 1 menunjukkan ketika hanya 1 client saja yg menggunakan
bandwidth, maka Client tersebut bisa mendapat hingga Max-Limit.
Perhitungan : Pertama Router akan memenuhi Limit-at Client yaitu 128kbps.
Bandwitdh yang tersedia masih sisa 512kbps-128kbps=384kbps. Karena client yang
lain tidak aktif maka 384kbps yang tersisa akan diberikan lagi ke Client1
sehingga mendapat 128kbps+384kbps =512kbps atau sama dengan max-limit.
Kondisi 2
Kondisi 2 menggambarkan ketika hanya 2 client yang menggunakan
bandwidth.
Perhitungan : Pertama
router akan memberikan limit-at semua client terlebih dahulu. Akumulasi
Limit-at untuk 2 client = 128kbps x 2 =256kbps . Bandwidth total masih tersisa
256kbps. Sisa diberikan kemana.? Akan dibagi rata ke kedua Client.
Sehingga tiap client mendapat Limit-at + (sisa bandwidth / 2) = 128kbps+128kbps
=256kbps
Kondisi 3
Kondisi 3 menunjukkan apabila semua client menggunakan bandwidth.
Perhitungan: Pertama Router akan memenuhi Limit-at tiap client lebih dulu,
sehingga bandwidth yang digunakan 128kbps x 3 = 384kbps. Bandwidth total masih
tersisa 128kbps. Sisa bandwidth akan dibagikan ke ketiga client secara merata
sehingga tiap client mendapat 128kbps + (128kbps/3) = 170kbps.
Pada Limitasi bertingkat ini juga bisa diterapkan Priority untuk client. Nilai
priority queue adalah 1-8 dimana terendah 8 dan tertinggi 1.
Contoh :
Client 1 adalah VVIP user, maka bisa diberikan Priority 1 (tertinggi).
Jika kita menerapkan priority perhitungan
pembagian bandwidth hampir sama dengan sebelumnya. Hanya saja setelah limit-at
semua client terpenuhi, Router akan melihat priority client. Router akan
mencoba memenuhi Max-Limit client priority tertinggi dengan bandwidth yang
masih tersedia.
Perhitungan: Client 1 mempunyai priority tertinggi maka router
akan mencoba memberikan bandwidth sampai batas Max-Limit yaitu 512kbps.
Sedangkan bandwidth yang tersisa hanya 128kbps, maka Client1 mendapat bandwidth
sebesar Limit-at + Sisa Bandwidth = 128kbps+128kbps = 256kbps
Konsep pembagian bandwidth ini mirip ketika anda berlangganan internet dengan
sistem Bandwidth share.
Limitasi bertingkat juga bisa diterapkan ketika dibutuhkan sebuah
pengelompokkan pembagian bandwidth.
Tampak pada gambar, limitasi Client1 dan Client3 tidak menganggu
limitasi Client2 karena sudah berbeda parent. Perhatikan max-limit pada Limitasi Manager dan Limitasi Staff.
Bypass Traffic Lokal
Ketika kita melakukan implementasi Simple Queue, dengan hanya
berdasarkan target-address, maka Router hanya akan melihat dari mana traffic
itu berasal. Sehingga kemanapun tujuan traffic nya (dst-address) tetap akan
terkena limitasi. Tidak hanya ke arah internet, akan tetapi ke arah jaringan
Lokal lain yang berbeda segment juga akan terkena limitasi.
Contoh :
- IP LAN 1 :
192.168.10.0/24
- IP LAN 2 :
192.168.11.0/24
Jika hanya dibuat Simple Queue dengan target-address :
192.168.10.0/24, traffic ke arah 192.168.11.0/24 juga akan terlimit. Agar
traffic ke arah jaringan lokal lain tidak terlimit, kita bisa membuat Simple
Queue baru dengan mengisikan dst-address serta tentukan Max-Limit sebesar
maksimal jalur koneksi, misalnya 100Mbps. Kemudian letakkan rule tersebut pada
urutan teratas (no. 0).
Rule Simple Queue dibaca dari urutan teratas (no. 0) sehingga
dengan pengaturan tersebut traffic dari LAN1 ke LAN2 dan sebaliknya maksimum
transfer rate sebesar 100Mbps atau setara dengan kecepatan kabel ethernet.
Setting Hotspot Mikrotik
Cara Membuat Hotspot di Mikrotik : Seting dasar Hotspot Mikrotik - Router Mikrotik merupakan router yang memiliki fitur lengkap. Salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan dari Router Mikrotik itu sendiri adalah Hotspot. Tahukah anda perbedaan internet sharing biasa dengan Hotspot? Mungkin anda sering menemukan sinyal internet wifi yang di password dengan menggunakan WPA atau WEP. Anda akan bisa internetan jika memasukkan password dengan benar. Jadi siapa saja bisa mengakses wifi itu jika tau password nya karena password nya hanya ada satu. Berbeda dengan metode Hotspot, yang mana kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa konek kemudian akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login dengan username dan password yang berbeda-beda. Metode semacam inilah yang sering kita temukan di wifi Cafe, Sekolah, kampus, maupun area publik lainnya.
Kita mulai dengan konfigurasi dasar hotspot nya dulu
1. Tentukan interface yang akan dibuatkan hotspot. Karena kita akan membuat hotspot via wifi maka pilih interface wlan. Disini saya asumsikan menggunakan wlan1. Aktifkan wlan1 dan gunakan mode AP Bridge, isikan SSID dengan nama hotspot anda.
2. Beri IP address interface wlan1, misalnya 192.168.100.1/24
[admin@MikroTik] > ip address add address= 192.168.100.1/24 interface=wlan1
Atau bisa melalui winbox, masuk ke menu IP --> Address
3. Sekarang kita mulai membuat Hotspot untuk wlan1. Untuk lebih mudah nya kita menggunakan wizard Hotspot Setup. Masuk ke menu IP --> Hotspot --> Hotspot Setup
4. Pilih Hotspot Interface : wlan1 --> klik Next
5. Selanjutnya mengisikan IP address dari wlan1 dan centang Masquerade Network. klik Next
6. Menentukan range IP address yang akan diberikan ke user (DHCP Server), misal : 192.168.100.10-192.168.100.254. Jadi user akan diberikan IP secara otomatis oleh DHCP Server antara range IP tersebut.
7. Memilih SSL certificate. Pilih none saja, klik Next.
8. IP Address untuk SMTP Server kosongkan saja. Klik Next.
9. Memasukkan alamat DNS Server. Isikan saja dengan DNS Server nya Google : 8.8.8.8 dan 8.8.4.4. Klik Next.
10. Memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisi nantinya akan menggantikan alamat IP dari wlan1 sebagai url halaman login. Jika tidak diisi maka url halaman login akan mengguakan IP address dari wlan1. Kosongkan saja, klik next.
11. Hotspot sudah berhasil dibuat. Silakan anda coba koneksikan laptop anda ke wifi hotspot anda.
12. Buka browser dan akses web sembarang, misalnya mikrotikindo.blogspot.com maka anda akan dialihkan ke halaman login hotspot mikrotik.
13. Silakan coba login dengan username : admin dan password : kosong.
14. Jika berhasil login berarti Hotspot sudah beres.
15. Untuk mengedit dan menambahkan user silakan masuk ke menu IP --> Hotspot --> klik tab Users